Surya Kencana
Kuceritakan padamu tentang Surya Kencana. Suatu tempat yang sangat indah. Tempat di mana edelweis tumbuh dengan suburnya. Air mengalir dengan jernihnya. Kabut tipis menyelimuti seluruh permukaannya. Ilalang tumbuh dengan indahnya. Teringat pernah rebah di antara ilalang. Lalu angin berhembus tipis membawa basah kabut. Sementara di atas, langit begitu cerahnya. Aku bersukur pada Rabb-ku telah menciptakannya. Telah menjadikannya sebagai temanku, sahabatku, juga rumah di hatiku.
Sementara ini aku bertanya-tanya, apakah keluhku telah sampai padanya. Apakah kesahku telah berhasil didengarnya. Dari kejauhan kukirimkan segala rindu pada Surya Kencana. Aku lelah ingin berdamai pada jarak, yang telah memisahkanku dengannya.
Sementara ini aku bertanya-tanya, akankah ia masih menerimaku seperti sediakala. Menungguku hingga surut air mata. Memintaku singgah lalu menyelimutiku dengan hangat sinarnya.
Jika masih diberikan kesempatan, aku ingin menemuinya. Kuharap, aku dapat menemuinya dalam keadaan suka. Dalam keadaan aku telah berdamai dengan semuanya, dengan diriku maupun bayang-bayang gelap yang telah lalu. Menceritakan padanya bahwa aku telah berhasil melewati semuanya. Melewati masa-masa sulit yang ada. Menceritakan hal-hal yang telah berhasil kuraih, lalu membagikan kebahagiaanku padanya.
Jika boleh, aku ingin bermimpi membawa seseorang ke sana. Seseorang yang kuperkenalkan padanya sebagai teman hidupku. Seseorang yang nantinya akan terus menemaniku mengunjungi Surya Kencana. Namun sekarang, seseorang itu belum nyata adanya. Jika boleh, jika dapat, aku akan membawanya.
In Syaa Allah..
Komentar
Posting Komentar