Mengenali Diri
Tiba-tiba saja teringat kajian yang disampaikan oleh Ustaz Oemar Mita yang berjudul Journey With Quran. Salah satu hal yang disampaikan oleh beliau adalah, setiap orang memiliki ibadah yang dimudahkan oleh Allah, dan itu berbeda-beda pada setiap orang. Hal ini tidak bisa disamakan antara satu orang dengan lainnya. Setiap orang memiliki kesanggupannya masing-masing.
Beliau pun menuturkan bahwa jangan pernah meremehkan amalan orang lain. Misalnya, ada orang yang kesusahan untuk melakukan amalan seperti puasa dan tahajud. Bukan berarti orang tersebut buruk. Bisa jadi amalan lain, seperti sedekah misalnya, justru memiliki nilai yang sangat besar di sisi Allah, karena nilai dari keikhlasannya yang luar biasa. Pun jangan mencela amalan orang lain, jangan mencela ibadah orang lain, yang Allah mudahkan untuknya. Bisa jadi nilai ibadah orang tersebut, justru jauh lebih berat nilainya dibandingkan dengan kita.
Selain itu yang ditekankan oleh ustaz adalah, jangan memaksakan semua ibadah. Satu-satunya manusia yang dimudahkan untuk melakukan semua ibadah, selain Rasulullah, hanyalah Abu Bakar ra. Beliau akan menjadi seseorang yang di akherat kelak, dipanggil oleh semua pintu surga.
Hal terpenting yang disampaikan oleh ustaz adalah, fokuslah pada amalan ibadah yang menjadi potensi kita. Kenali potensi ibadah yang Allah mudahkan untuk kita. Dengan demikian, kita akan bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki. Jika kita berhasil mengenalinya, maka kita akan bisa melakukannya dengan maksimal. Ibadah yang kita lakukan juga akan berbuah keikhlasan. Selain itu, bantulah orang sekitar kita untuk mengenali potensi ibadahnya. Ajak mereka sesuai dengan kesanggupannya, sesuai dengan potensi yang mereka miliki. Karena dengan mengenali diri, kita akan bisa memaksimalkan potensi diri.
Komentar
Posting Komentar